Berita
Perampok Bank Swasta di Karawang Bersenjata Jenis FN, Polisi: Pelaku Residivis, Warga Sipil, Beraksi Lintas Negara
Published
3 tahun agoon
BANDUNG, KOMPAS. com – Polisi berhasil menangkap tujuh dari 10 pelaku perampokan bank swasta di Bukit Indah Cikampek, Kabupaten Karawang. Para pelaku yang diketahui dibekali senjata api (senpi) ini melakukan penodongan hingga penyekapan sebelum akhirnya membawa kabur uang ratusan juta rupiah.
Dari para tersangka, Polisi menyita sejumlah barang bukti, beberapa di antaranya merupakan senjata api jenis FN warna silver, dua senpi rakitan warna silver dan hitam serta satu senjata air soft gun jenis FN, 17 butir peluru, hingga sarung senjata.
Disinggung soal darimana pelaku mendapat senjata jenis FN tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Erdi A Chaniago mengatakan bahwa hal itu masih didalami.
“Semua ini kan baru kita ungkap, kita sekarang prioritas dari perbuatanya. Kita cari kesesuain antara kejadian, pelakunya dan barang bukti nya, nanti semua kita selidiki lagi. Penyidik dalami akan dalami keterangan mengenai senjata api itu berasal dari mana dan bagaimana (pelaku) mendapatkannya,” kata Erdi di Mapolda Jabar, Senin (6/12/2021).
- Perampok bank gondol Rp 400 juta, sekap sekuriti dan karyawan bank
Seperti diketahui, senjata api ini digunakan pelaku saat merampok bank swasta di Kabupaten Karawang.
Pelaku menodongkannya pada sekuriti dan karyawan bank, menyekap serta mengikatnya di back office dan meminta korban untuk memperlihatkan tempat penyimpan uang.
Sebanyak Rp 400 juta berhasil digondol kelompok rampok tersebut. Mereka kemudian melarikan diri dengan menggunakan dua kendaraan roda empat.
“Setelah kejadian ini mereka berpencar ada yang ke Jakarta, Palembang dan tempat lainnya,” kata Erdi.
Polisi yang mendapatkan laporan, kemudian melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah mendapatkan petunjuk, Polres Karawang yang dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar langsung memburu dan menangkap pelaku di sejumlah tempat.
- 7 perampok bank ditangkap, kejahatannya lintas negara
Adapun tujuh pelaku yang berhasil ditangkap yakni berinisial CA alias Aceng (49), MS (44) WCP (24), DY alias Bongkeng alias Bogel (32), AS alias Takim alias Soke (39) dan DH (45). “para pelaku ini residivis,” kata Erdi.
Dari hasil pemeriksaan, para pelaku juga telah melakukan Pencurian dengan kekerasan di wilayah Kota Cirebon, Kota Bogor, Cikarang, Jakarta Barat. Tak hanya itu, pelaku juga melakukan tindakan kejahatan di beberapa negara Asia, seperti Malaysia, Thailand, Myanmar hingga China (Tiongkok).
Aksi kriminal di luar negeri itu dilakukan pelaku sebelum pandemi Covid-19. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan apakah para pelaku ini merupakan buronan interpol atau bukan, dan bagaimana mereka melakukan tindakan tersebut.
Namun menurut Erdi, target aksi kejahatan di beberapa negara ini bukanlah bank melainkan rumah kosong.
“Dan apa yg dilakukan di luar negeri, kita dalami apakah mereka berhasil atau tidak. Yang pasti kita fokusskan pengungkapan dengan cepat,” ucapnya.
- Semua tersangka warga sipil
Menurut Erdi, para pelaku pemilik senjata jenis FN ini pun semuanya merupakan warga sipil.
“Tersangka semua warga sipil,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Perampokan terjadi di salah satu bank swasta di Bukit Indah Cikampek, Kabupaten Karawang, pada tanggal 26 November 2021.
Menurut Erdi, perampokan ini terjadi siang sekitar pukul 11.00- 12.00 WIB tepatnya pada saat shalat jumat.
Perampok sebanyak 10 orang itu, delapan orang diantaranya merangsek masuk Bank Maybank Bukit Indah Cikampek.
Mereka kemudian menodongkan senjata api kepada sekuriti dan karyawan bank yang saat itu sedang bekerja.
Korban di sekap dan diikat kemudian dipaksa untuk menunjukan tempat penyimpanan uang. Setelah berhasil mengambil uang, perampok kemudian melarikan diri.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam perampokan tersebut. Uang ratusan juta raib digondol perampok.
Menurut polisi, para tersangka sudah membagikan uang, bahkan ada yang sudah membeli satu unit mobil. Sehingga uang yang disita polisi hanya Rp 43 juta.
Sumber : Kompas.com
You may like
Polres Bireuen Gelar Program Makan Bergizi Gratis Di SDN 17 Peusangan
Siswi SDN 17 Peusangan, Bawa Pulang Jatah Makan Bergizi Gratis untuk Sang Adik
Safari Subuh Mesjid Al Asyi Bireuen: Polres Ajak Jaga Keamanan Sementara Siswa Latja SPN Polda Aceh Lantunkan Dua Surat Al-Quran
Media Sahabat Polri Silaturahmi dengan Kapolres Aceh Besar
Kapolres Bireuen Dan Pj Bupati Cek Rapat Pleno Pilkada 2024, Pastikan Berjalan Aman dan Sukses
Kapolres Bireuen Ajak Masyarakat Tolak Money Politik Pada Pilkada 2024