Berita
Anggota Polsek Manyar Kenang Agen Polisi Wissriadi yang Gugur Melawan Agresi Militer Belanda

Published
3 tahun agoon

SURYA.co.id | GRESIK – Pascakemerdekaan Indonesia, Belanda kembali datang dan melancarkan berbagai serangan diberbagai penjuru negeri. Dalam sejarah tercatat sebagai agresi militer Belanda.
Di Kota Santri, Gresik, pada bulan Desember tahun 1948 agresi militer Belanda mendapat perlawanan dari prajurit Bhayangkara Polisi Indonesia.
Agen Polisi Wissriadi kala itu angkat senjata mengahadang militer Belanda memasuki wilayah Kecamatan Manyar.
Dikisahkan secara turun temurun dari saksi sejarah, bahwa Agen Polisi ini gugur di timur perkampungan Manyar. Yang pada waktu sekarang di auto 2000 sebelah timur exit tol Manyar.
Moh Muhaimin (59) warga Desa Manyar Sidorukun, Kecamatan Manyar mengatakan, ini adalah makam Pahlawan Polisi.
“Bapak saya dulu juga warga lainnya, menjadi saksi gugurnya Wissriadi dalam pertempuran melawan Belanda pada tahun 1948,” terangnya kepada awak media.
Ia mengisahkan, jasad polisi ini oleh warga pada waktu itu dimakamkan masih mengenakan seragam dinas lengkap dengan helm tempur layaknya pejuang yang mati syahid.
Sementara, As’ Ari (53) ketua RT 16, RW 4 Desa Manyar Sidorukun menambahkan, Wissriadi berasal dari Yogyakarta.
“Beberapa tahun silam keluarganya dari Yogyakarta juga melakukan ziarah ke makam Wissriadi.” jelasnya.
Mengenang kegigihan Wissriadi yang rela mempertaruhkan nyawa melawan agresi militer Belanda, Polsek Manyar bersama masyarakat dan Armapala merawat makam dengan logo Polisi Indonesia di batu nisan.
Bahkan, aktivis Armapala beberapa tahun lalu telah memasang pagar kayu dan instalasi listrik untuk penerangan di lokasi makam tersebut.
Menjelang Hari Pahlawan yang diperingati bangsa Indonesia pada tanggal 10 November, Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno beserta anggota melakukan ziarah dan kirim doa untuk arwah Agen Polisi Wissriadi, Selasa (9/11/2021).
Di makam yang berada ditepi tambak sebelah utara perkampungan Desa Manyar Sidorukun tersebut, personel Polsek Manyar memberi penghormatan sebelum memanjatkan doa.
Bahkan, aktivis Armapala beberapa tahun lalu telah memasang pagar kayu dan instalasi listrik untuk penerangan di lokasi makam tersebut.
Menjelang Hari Pahlawan yang diperingati bangsa Indonesia pada tanggal 10 November, Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno beserta anggota melakukan ziarah dan kirim doa untuk arwah Agen Polisi Wissriadi, Selasa (9/11/2021).
Di makam yang berada ditepi tambak sebelah utara perkampungan Desa Manyar Sidorukun tersebut, personel Polsek Manyar memberi penghormatan sebelum memanjatkan doa.
Sumber : surabaya.tribunnews.com
You may like
Kapolres Bireuen Gelar Kejuaraan Drag Bike, Upaya Cegah Balap Liar dan Kenakalan Remaja
Brigjen Pol Yusri Yunus Meninggal Dunia, Ketum Sahabat Polisi Indonesia Hadiri ke Rumah Duka
Menginisiasi Pelestarian Penyu, AKBP Jatmiko Raih Penghargaan Inspiring Leader 2024
Pimpinan Umum Media Sahabat Polri Apresiasi Seluruh Jajaran Kepolisian RI dalam Ungkap Kasus dan Keberhasilan dalam Pengamanan dan Ketertiban Masyarakat Sepanjang Tahun 2024
Polres Bireuen Gelar Jum’at Berkah Dimasjid Baitull Izzah Peusangan
Polres Aceh Besar Kembali Luncurkan Kampung Bebas Narkoba Di Gampong Krueng Lamkareung