Connect with us

Berita

Seorang Ibu Minta Maaf ke Polisi karena Melaporkan Anak Jadi Korban Pelecehan Tanpa Bukti

Anak jadi korban pelecehan seksual, seorang ibu di Bekasi, Jawa Barat inisial DR malah meminta maaf kepada kepolisian.

Published

on

© Disediakan oleh Wartakotalive.com ILUSTRASI - Kekerasan terhadap anak, termasuk kasus pelecehan seksual (Istimewa)

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Anak jadi korban pelecehan seksual, seorang ibu di Bekasi, Jawa Barat inisial DR malah meminta maaf kepada kepolisian.

Permintaan maaf itu disampaikan oleh DR dalam sebuah video yang diterima Senin (27/12/2021).

“Kapolres Wakapolres serta jajarannya dan penyidik PPA saya minta maaf juga karena kemarin saya lagi dalam keadaan emosi,” ujar DR dalam rekamannya.

Ibu korban juga mengaku sudah menerima penjelasan dari Polres Metro Bekasi Kota terkait penanganan kasus kekerasan seksual tersebut.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa kasus pelecehan seksual itu sudah ditangani kepolisian.

Saat itu korban inisial N (9) sudah diperiksa kepolisian.

Namun, kepolisian masih kekurangan alat bukti sehingga tak bisa langsung menangkap pelaku.

Sebab dalam menangkap pelaku diperlukan minimal dua alat bukti.

“Saat pengambilan surat permintaan visum di mana pelapor meminta supaya penyidik menangkap pelaku di stasiun, penyidik belum mengantongi dua alat bukti sehingga belum dapat dilakukan penangkapan pelaku,” jelasnya, Senin (27/12/2021).

Di mana keluarga korban melapor 21 Desember 2021 pukul 03.00 WIB.

Sementara pukul 09.00 WIB keluarga korban meminta polisi menangkap pelaku di stasiun.

Sebelumnya seorang ibu menangkap sendiri pelaku yang telah mencabuli anaknya.

Penangkapan itu dilakukan setelah sang ibu mencoba melapor ke polisi, namun justru diminta menangkap sendiri pelaku.

DN (34), ibu korban mengatakan, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya itu dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 21 Desember 2021 lalu.

Pelakunya adalah A (35) yang merupakan tetangga korban.

Mendengar kabar dilaporkan, A pun hendak kabur ke Surabaya.

DN yang mengetahui rencana A kabur pun memberitahukan ke polisi, dan meminta petugas untuk segera melakukan penangkapan.

Namun, hal itu tak dilakukan. Keluarga DN justru menangkap sendiri pelaku di stasiun saat hendak kabur ke Surabaya.


Sumber : wartakotalive.com

Official Social Media - Sahabat Polisi Indonesia