Berita
Rumah Terendam Banjir Saat Mau Melahirkan, Ibu di Riau Dievakuasi Polisi
Seorang ibu bernama Iis Aprianti dievakuasi polisi menggunakan perahu karet dari tempat tinggalnya di Rokan Hulu, Riau. Iis Aprianti dievakuasi karena rumahnya terendam banjir menjelang melahirkan.
Published
3 tahun agoon
Rokan Hulu, Sahabat-polisi.or.id – Seorang ibu bernama Iis Aprianti dievakuasi polisi menggunakan perahu karet dari tempat tinggalnya di Rokan Hulu, Riau. Iis Aprianti dievakuasi karena rumahnya terendam banjir menjelang melahirkan.
“Istri waktu itu akan melahirkan dan sudah bukaan dua, tiba-tiba sekitar pukul 09.00 WIB rumah kena banjir kiriman,” kata suami Iis, Roni Siregar, kepada wartawan, Senin (3/1/2021).
Dia mengatakan keluarganya sempat bingung karena air terus naik dan merendam rumah-rumah di Desa Babussalam, Rambah, pada Sabtu (1/1). Dia mengatakan polisi yang mengetahui istrinya akan melahirkan kemudian datang membantu.
“Saat itu Kapolres (Kapolres AKBP Wimpiyanto) lagi keliling mantau di lokasi banjir sendirian. Kemudian beliau datang karena mendapat kabar istri mau melahirkan, langsung ke rumah,” katanya.
- Polda NTB Perhatikan Masyarakat Korban Banjir
- Seorang Ibu Minta Maaf ke Polisi karena Melaporkan Anak Jadi Korban Pelecehan Tanpa Bukti
- Mau Lerai Perkelahian, Seorang Polisi di Aceh Utara Dibacok Warga
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Polisi Sita Miras di Embaloh Hulu
- Lebih Dekat bersama KAPOLDA NTB M. IQBAL
Roni mengatakan polisi saat itu meminta istrinya dievakuasi ke RSUD Rokan Hulu. Namun, keluarga meminta dibawa ke bidan desa yang sudah memeriksa Iis sejak awal kehamilan.
“Waktu beliau melihat ada perahu karet di dekat rumah, beliau tanya ‘kenapa di sini?’ Kami jawab karena ada mau melahirkan. Lalu beliau suruh langsung evakuasi kalau tidak memungkinkan pakai perahu karet, pakai mobil dinas beliau, lalu kami bilang jangan, nanti mobilnya rusak, beliau jawab ‘lebih penting nyawa’,” katanya.
“Jadi kami bilang ‘terima kasih bantuannya pak. Di bidan sini saja tidak apa karena sudah sejak awal bidan yang periksa’,” kata Roni.
Iis kemudian dievakuasi ke tempat bidan desa menggunakan perahu karet. Evaluasi dilakukan sekitar pukul 14.50 WIB.
“Kapolres sendirian, tidak ada anggotanya yang lain. Akhirnya sama warga dibawalah ke bidan, beliau (Kapolres) ikut menyorong perahu sampai ke tempat bidan,” katanya.
Sekitar pukul 20.30 WIB setelah dievakuasi, Iis akhirnya melahirkan dengan persalinan normal di praktik bidan. Keluarga mengaku bersyukur ada bantuan dari kepolisian saat Iis hendak melahirkan.
“Sejak kami kecil sampe tahun 2022 belum ada pimpinan tertinggi di Polres itu pernah berani turun langsung di tengah banjir yang tidak bisa lagi di lewati kendaraan. Kemarin beliau turun sendiri, tanpa ajudan,” katanya.
- Polda NTB Perhatikan Masyarakat Korban Banjir
- Seorang Ibu Minta Maaf ke Polisi karena Melaporkan Anak Jadi Korban Pelecehan Tanpa Bukti
- Mau Lerai Perkelahian, Seorang Polisi di Aceh Utara Dibacok Warga
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Polisi Sita Miras di Embaloh Hulu
- Lebih Dekat bersama KAPOLDA NTB M. IQBAL
Kapolres Rohul AKBP Wimpiyanto mengatakan banjir di Rokan Hulu terjadi akibat hujan lebat dari daerah Padang Lawas. Dia menyebabkan debit air di sungai Batang Lubuh meluap dan menyebabkan banjir di Babusalam.
“Kemarin terdampak sekitar 1.223 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir. Termasuk di Babussalam,” kata Wimpi.
Wimpi mengatakan saat itu dirinya sedang patroli. Sementara personel lainnya masih melakukan pembagian sembako kepada warga sekitar dan saat ini air sudah surut.