Berita
Polisi Duga Bentrokan di Sorong Ada Pengaruh Miras
Sejumlah polisi berjaga di tempat hiburan malam Double O mengungsi usai bentrokan di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa dini hari 25 Desember 2022. Bentrok antara dua kelompok masyarakat itu mengakibatkan tempat hiburan malam Double O dibakar massa, sebanyak 18 orang tewas serta 31 pekerja mengungsi. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
![](https://sahabat-polisi.or.id/wp-content/uploads/2021/07/ICON-1-46x46.png)
Published
3 tahun agoon
![](https://sahabat-polisi.or.id/wp-content/uploads/2022/01/1083407_720.jpg)
Sahabat-polisi.or.id, Jakarta – Polisi merangkul tokoh agama, masyarakat, dan adat untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan di Kota Sorong, Papua Barat. “Polda langsung berkoordinasi dengan para tokoh tersebut untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022.
Selain itu, Dedi melanjutkan, Polda Papua Barat telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai. Tujuannya untuk mencegah serta tidak melakukan aksi apapun yang berpotensi melanggar hukum. “Polsek Sorong Timur telah melakukan pertemuan antara kelompok,” kata Dedi.
Menurut Dedi, polisi telah melakukan penyelidikan serta penyidikan dengan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi dari peristiwa yang mengakibatkan 18 orang meninggal tersebut. Tujuannya agar memproses tuntas kasus kejadian ini dan juga menggelar olah tempat kejadian perkara.
Di sisi lain, sejauh ini korban tewas akibat bentrokan tersebut berjumlah 18 orang. Dari total tersebut satu meninggal akibat bentrokan sedangkan 17 lainnya diduga tewas akibat terbakar di dalam tempat hiburan tersebut. “Satu meninggal karena bentrok dan 18 meninggal dunia di tempat hiburan yang terbakar. Masih didalami (kasusnya),” tutur Dedi.
Kemudian, Dedi berujar, Polda Papua Barat masih terus mencari pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan di Sorong. Dugaan sementara bentrok antardua kelompok dikarenakan pengaruh minuman keras atau miras. “Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok tersebut,” kata Dedi.
- Polisi Ungkap Kronologi Pemulung Di Bima Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Polisi Sita Miras di Embaloh Hulu
- Perayaan Natal Berjalan Lancar, Polisi Fokus Pengamanan Tahun Baru
- Langkah Polisi Awasi Ketat Prokes Selama Nataru di Bandung
- Tabrak Polisi Tidur, Begal HP di Tangerang Selatan Tewas
Sumber : TEMPO.CO
You may like
Polisi Selidiki Video Pria Pura-pura Tertabrak Mobil, Diduga Hendak Memeras
Jaga Kekayaan Desa Adat di Bali, Kapolri Kukuhkan Bankamda dan Sipandu Beradat
Ancaman Mandau Terbang Mulai Bermunculan, Polisi Didesak Tindak Edy Mulyadi Terkait “Kalimantan”
Kapolri Listyo Sigit Mutasi dan Rotasi 200 Perwira Polisi
Basmi Polisi Nakal, Kapolri Tegaskan Tak Segan Jika Harus Pecat 500 Anggotanya
Polri Akui Berikan Pelat Nomor Polisi untuk Bantu Arteria sebagai Pejabat