Berita
Polisi Ungkap Guru PNS Cabuli 15 Siswa di Cilacap Modus Iming-imingi Nilai Bagus
Published
3 tahun agoon
Merdeka.com – Polres Cilacap menangkap seorang guru agama berinisial MAYH (51) karena mencabuli puluhan anak didik sekolah dasar di Kecamatan Patimuan, Cilacap. Aksi itu dilakukan pelaku usai pembelajaran di kelas dengan modus mengiming-imingi korban dengan nilai agama yang bagus.
“Ada 15 korbannya, rata rata korbannya umur 9 tahun dengan beberapa siswi kelas 4 dan kelas 5. Mereka diajak melakukan perbuatan itu dijanjikan nilai pendidikan agama yang bagus,” kata Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Rifeld Constatien Baba saat dikonfirmasi, Kamis (9/12).
Korban yang terbujuk rayu akan iming iming pelaku akhirnya diajak perbuatan tidak senonoh itu usai mengajar pendidikan agama selesai atau jam istirahat. Pelaku meminta korban tinggal di dalam dan menutup pintu kelas.
“Jadi pada jam istirahat korban diminta dikelas diajak begituan. Pintu kelas dikunci dari dalam. Bapak ini juga mengajar di banyak kelas. Jadi korbannya banyak siswi masih satu sekolah,” jelasnya.
- Intip Gaji Polisi Pangkat Bintara, dari Bripda hingga Aiptu
- Pengeroyok Polisi di Jaksel Pelaku Balap Liar, Tak Terima Aksinya Dibubarkan
- Perampok Bank Swasta di Karawang Bersenjata Jenis FN, Polisi: Pelaku Residivis, Warga Sipil, Beraksi Lintas Negara
- Polisi Dikeroyok Bubarkan Balap Liar di Jaksel, 6 Pelaku Ditangkap!
- Cabuli Gadis 18 Tahun hingga Hamil, 5 Pemuda di Nunukan Diringkus Polisi, Korban Dicekoki Miras
Kasus pencabulan itu terungkap setelah orangtua melaporkan perkara ke polisi bawa anaknya menjadi korban pencabulan. Polisi yang mendapati laporan itu langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
“Kita periksa saksi dan banyak siswi yang jadi korban dan pelaku mengarah ke guru agama kita tangkap dan sudah kita tahan,” ujarnya.
Pelaku merupakan guru berstatus PNS. Ia telah mengajar di sekolah itu selama 14 tahun. Dari hasil pengembangan aksi pelaku berlangsung sejak September 2021 saat sekolah menerapkan pembelajaran tatap muka. Motif aksi pencabulan yang dilakukan pelaku yakni karena terdorong hasrat seksual. Sedangkan pelaku diketahui sudah berkeluarga.
“Pelaku masih kategori pencabulan, motifnya hasrat saja. Bahkan satu korban bisa kena lima kali diajak perbuatan begituan,” ujarnya.
Dalam perkara ini, polisi menyita barang bukti yakni seragam guru dan seragam sekolah yang digunakan para korban.
“Atas kejahatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 82 ayat 2 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Guru cabul itu terancam hukuman 15 tahun penjara,” pungkasnya. [eko]
You may like
Polres Bireuen Gelar Program Makan Bergizi Gratis Di SDN 17 Peusangan
Siswi SDN 17 Peusangan, Bawa Pulang Jatah Makan Bergizi Gratis untuk Sang Adik
Safari Subuh Mesjid Al Asyi Bireuen: Polres Ajak Jaga Keamanan Sementara Siswa Latja SPN Polda Aceh Lantunkan Dua Surat Al-Quran
Media Sahabat Polri Silaturahmi dengan Kapolres Aceh Besar
Kapolres Bireuen Dan Pj Bupati Cek Rapat Pleno Pilkada 2024, Pastikan Berjalan Aman dan Sukses
Kapolres Bireuen Ajak Masyarakat Tolak Money Politik Pada Pilkada 2024