Berita
Langkah Polisi Awasi Ketat Prokes Selama Nataru di Bandung
Pengetatan dilakukan dengan memastikan pengunjung hingga tempat wisata menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Hal itu dilakukan untuk mengecek wisatawan yang datang sudah divaksin dua kali atau belum.

Published
3 tahun agoon

Bandung – Penyekatan arus lalu lintas tak diberlakukan di Bandung saat Natal dan tahun baru (nataru). Namun, polisi akan melakukan pengetatan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Pengetatan dilakukan dengan memastikan pengunjung hingga tempat wisata menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Hal itu dilakukan untuk mengecek wisatawan yang datang sudah divaksin dua kali atau belum.
“Nanti setiap pengunjung, itu jika diketahui baru satu kali vaksin, kita minta mereka atau diarahkan agar vaksinasi terlebih dahulu, di gerai yang sudah disiapkan,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).
- Polisi akan Sisir Tempat Umum saat Malam Tahun Baru
- Polisi Waspadai Aksi Teroris Saat Momen Nataru di Jabar
- Polisi: Tak Ada Penutupan Jalur Puncak di Malam Tahun Baru
- Polsek Alla Himbau Warga Agar Tetap Mematuhi Prokes
- Polisi Bubarkan Kerumunan Pengunjung di Embassy Club SCBD Minggu Dini Hari
Aswin mengatakan pihaknya sudah mendirikan pos-pos gerai vaksinasi. Lokasinya bukan hanya di mall hingga tempat wisata, melainkan ada juga di tempat-tempat publik lain.
“Jadi gerai vaksin kita siapkan. Tempat-tempat publik, tempat kuliner juga objek wisata, ada gerai vaksin,” katanya.
Pendirian gerai vaksinasi ini juga selaras dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta agar disiapkan pos vaksinasi selama operasi lilin 2021.
- Polisi akan Sisir Tempat Umum saat Malam Tahun Baru
- Polisi Waspadai Aksi Teroris Saat Momen Nataru di Jabar
- Polisi: Tak Ada Penutupan Jalur Puncak di Malam Tahun Baru
- Polsek Alla Himbau Warga Agar Tetap Mematuhi Prokes
- Polisi Bubarkan Kerumunan Pengunjung di Embassy Club SCBD Minggu Dini Hari
Sementara itu, Wakapolrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana menambahkan pihaknya mendorong agar pengelola tempat wisata untuk bisa mendapatkan sertifikat CHSE. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar tempat ibadah, resto, hotel, pusat perbelanjaan, toko hingga terminal menggunakan aplikasi peduli lindungi.
“Aplikasi ini harus benar-benar digunakan, jika terdapat pengunjung yang belum divaksin langsung di arahkan ke gerai vaksin terdekat. Jika terdapat pengunjung yang masuk kategori hitam siapkan ruang isolasi sementara sebelum mendapatkan tindak lanjut,” tuturnya.
Sumber : detik.com
You may like
Kapolres Bireuen Gelar Kejuaraan Drag Bike, Upaya Cegah Balap Liar dan Kenakalan Remaja
Brigjen Pol Yusri Yunus Meninggal Dunia, Ketum Sahabat Polisi Indonesia Hadiri ke Rumah Duka
Menginisiasi Pelestarian Penyu, AKBP Jatmiko Raih Penghargaan Inspiring Leader 2024
Pimpinan Umum Media Sahabat Polri Apresiasi Seluruh Jajaran Kepolisian RI dalam Ungkap Kasus dan Keberhasilan dalam Pengamanan dan Ketertiban Masyarakat Sepanjang Tahun 2024
Polres Bireuen Gelar Jum’at Berkah Dimasjid Baitull Izzah Peusangan
Polres Aceh Besar Kembali Luncurkan Kampung Bebas Narkoba Di Gampong Krueng Lamkareung